Jackson Hole Symposium juga sangat dinantikan karena pertemuan ini diharapkan dapat membahas kemungkinan langkah-langkah moneter yang bertujuan menghindari resesi. Diskusi dari kedua pertemuan ini diharapkan memberikan petunjuk yang lebih jelas mengenai potensi pemangkasan suku bunga pada pertemuan FOMC mendatang serta dampaknya terhadap ekonomi global dan pasar keuangan.
Di dalam negeri, selain mencermati perkembangan global, pasar juga menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang akan diadakan pada Rabu. Suku bunga acuan diperkirakan tetap ditahan pada level 6,25 persen.
"Fokus utama pasar dari RDG kali ini adalah pernyataan dari Bank Indonesia mengenai kapan waktu mulai menurunkan suku bunga serta seberapa besar ruang pemangkasan yang mungkin bisa terjadi. Mengingat iklim ekonomi global saat ini cukup positif serta didukung oleh data fundamental ekonomi Indonesia yang juga cukup solid," katanya.
(Rahmat Fiansyah)