Saham-saham perbankan (+1.85%) dan infrastruktur (+0.47%) berkapitalisasi besar yang menguat berhasil membalikan keadaan hingga akhir sesi perdagangan. Di mana BBCA (+2.8%), BBRI (+3.6%), ARTO (+6.7%), TLKM (+2.4%) dan BRPT (+7.6%) menjadi leader pergerakan dengan menguat optimis.
Surplusnya neraca perdagangan pada bulan Juli 2021 menjadi faktor utama dimana besaran total nilai ekspor sebesar USD17,70 miliar dan nilai impor sebesar USD15,11 miliar menjadikan Neraca perdagangan Indonesia alami surplus sebesar USD2,59 miliar.
Nilai surplus ini merupakan yang terbesar sejak 15 bulan terakhir, sehingga surplus neraca perdagangan secara year to date sebesar USD14.42 miliar. Investor juga akan menanti kebijakan keputusan suku bunga dan prospek arah kebijakan moneter selanjutnya oleh bank Indonesia.
Leader:
BBCA, BBRI, ARTO, TLKM, BRPT
Laggard:
EMTK, DCII, BUKA, HMSP, AMRT
Sementara itu, Bursa Asia berpotensi melemah diperdagangan hari kamis setelah adanya penurunan pada mayoritas indeks saham di Wall Street yang dipicu oleh risalah the Fed yang mengindikasikan memulai mengurangi stimulus mulai akhir tahun 2021.
Sebagian besar pejabat Fed mayoritas setuju untuk bisa mulai memperlambat laju pembelian obligasi akhir tahun ini mengingat kemajuan yang dicapai pada data inflasi dan pekerjaan.