sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Berpotensi Menguat, Saham AKRA-TBIG Bisa Jadi Pilihan

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
09/07/2024 09:40 WIB
Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan tetap berlanjut di rentang 7.208 hingga 7.276 pada perdagangan Selasa (9/7/2024).
IHSG Berpotensi Menguat, Saham AKRA-TBIG Bisa Jadi Pilihan (Foto: MNC Media)
IHSG Berpotensi Menguat, Saham AKRA-TBIG Bisa Jadi Pilihan (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan tetap berlanjut di rentang 7.208 hingga 7.276 pada perdagangan Selasa (9/7/2024).

Sebelumnya, IHSG ditutup sedikit melemah ke level 7.251 atau turun 0,03 persen pada perdagangan Senin (8/7/2024) kemarin. 

Sektor properti dan sektor infrastruktur menguat paling tajam ke level 2,25 persen dan 1,55 persen masing masing. Sektor energi dan sektor barang baku yang mengalami penurunan ke level 0,44 persen dan 0,22 persen. 

Adapun investor asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp137,8 miliar dengan saham net sell terbesar di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). 

Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyampaikan, pelemahan IHSG imbas laporan defisit APBN 2024 hingga Juni sebesar Rp77,3 triliun. 

Pendapatan negara turun 6,2 persen menjadi Rp1,321 triliun, sementara belanja negara naik 11,3 persen menjadi Rp1,398 triliun. Defisit diperkirakan mencapai Rp609,7 triliun atau 2,7 persen dari PDB, tertinggi sejak 2005.

Di sisi lain, pasar saham Amerika Serikat ditutup bervariatif. Indeks Dow Jones melemah 31,1 poin atau 0,08 persen, S&P 500 menguat 5,66 poin atau 0.10 persen dan Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 50,98 poin atau 0,28 persen. 

“Ekspektasi penurunan suku bunga pada September meningkat setelah laporan nonfarm payrolls menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja Amerika Serikat (AS) melambat,” tulis Mirae Asset Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Selasa (9/7/2024). 

Peluang penurunan suku bunga 25 basis poin pada September naik menjadi 69 persen, dengan perkiraan total penurunan 50 basis poin tahun ini, menurut data FedWatch dan LSEG dari CME.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan buy on weakness pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), accumulated buy pada saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan accumulated buy pada saham PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ).

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement