sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Intip Deretan Saham Pilihan Analis Hari Ini

Market news editor taufan sukma
20/05/2024 07:07 WIB
laju IHSG di sepanjang hari ini bakal dibatasi oleh titik support di level 7.231 dan resistance di angka 7.364.
IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Intip Deretan Saham Pilihan Analis Hari Ini (foto: MNC media)
IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Intip Deretan Saham Pilihan Analis Hari Ini (foto: MNC media)

IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diyakini masih akan sanggup menguat terbatas, di sepanjang perdagagangan hari ini, Senin (20/5/2024).

Peluang penguatan tersebut, diyakini melanjutkan tren penguatan sebelumnya, di mana pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (17/4/2024), indeks juga mampu surplus 70,54 poin (0,97 persen) menuju 7.317,24.

Dengan asumsi demikian, laju IHSG di sepanjang hari ini bakal dibatasi oleh titik support di level 7.231 dan resistance di angka 7.364.

Proyeksi tersebut disampaikan oleh Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Nurwachidah, Jumat (17/5/2024) lalu.

Atas asumsi kondisi pasar yang demikian, Nurwachidah pun meyakini masih ada sejumlah saham yang dapat diharapkan memiliki performa yang bagus dalam beberapa waktu ke depan.

Deretan saham potensial dalam pandangan Nurwachidah tersebut, yaitu saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Selain itu, masih ada lagi saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), serta PT Avia Avian Tbk (AVIA). 

Secara teknikal, Nurwachidah menilai adanya pola three white soldier dan pelebaran positive slope pada moving average convergence/divergence (MACD) yang menandai adanya kelanjutan bullish.

Dengan dorongan tersebut, menurut Nurwachidah, IHSG bakal berpotensi kembali rebound, dengan uji resistance di angka 7.375.

Secara global, sentimen datang dari sikap investor yang masih menantikan pidato Kepala the Fed, Jerome Powell, pada Senin (20/5/2024) hari ini. Pidato tersebut cukup dinantikan seiring rilis data inflasi bulan April 2024 yang turun sesuai ekspektasi pasar, yaitu 3,4 persen, sekaligus menandai penurunan pertama dalam tiga bulan. 

"Pidato tersebut diharapkan mampu memberikan kepastian terhadap optimisme pasar yang tinggi terhadap peluang pemangkasan suku bunga di bulan September 2024," ujar Nurwachidah, Jumat (17/5/2024).

Selagi menunggu pidato tersebut, sentimen positif lain juga datang dari harapan investor terhadap Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes, pada Kamis (23/5/2024) mendatang.

Sementara, dari dalam negeri, pelaku pasar masih menantikan penentuan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), pada Rabu (22/5/2024) mendatang, di mana diyakini kebijakan menahan pada level 6,25 persen dinilai menjadi pilihan yang paling logis.

Selain itu, sentimen juga datang dari rilis data pertumbuhan kredit bulan April yang diperkirakan akan melanjutkan pertumbuhan terkuatnya sejak Maret 2024 lalu. (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement