IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan (13/2/2022) diproyeksi mengalami koreksi ke level 6.760. Hal itu akan terjadi jika IHSG masih berada di bawah level 6.938.
Sebagai informasi, IHSG pada perdagangan Jumat (10/2/2023) ditutup melemah 0,25% atau 17,03 poin di level 6.880. Adapun, sebanyak 362 saham harganya bergerak turun, sebanyak 162 saham naik dan 200 saham lain harganya stagnan.
“IHSG telah mencapai target koreksi minimal wave b di level 6.807, dan saat ini berada dalam rebound minor yang dapat mengisi gap mendekati level 6.000,” kata Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova dalam risetnya, dikutip Senin (12/2/2023).
Ivan memproyeksikan level support IHSG berada di 6.807, 6.760 dan 6.712. Sementara level resistennya berada di 6.900, 6.968 dan 7.000.
Untuk perdagangan pekan depan, Ivan merekomendasikan empat saham pilihan kepada para investor yakni.
Pertama, PT Astra International Tbk (ASII). Ia menyebut, ASII sedang membentuk wave [b] dengan target koreksi ideal di level Rp5.525, di mana Fibonacci retracement 61,8% dari reli wave [a] berada.
Namun demikian, adanya pelemahan di bawah level Rp5.500 dapat memperpanjang koreksi menuju level Rp5.375.
Ia merekomendasikan buy on weakness pada saham ASII di rentang harga Rp5.350 hingga 5.450, dengan target harga terdekat di Rp5.900.
Kemudian, investor bisa mencermati saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Menurutnya, EMTK sedang membentuk wave x dalam skenario utama, dan diperkirakan akan menguji zona support di level Rp980-Rp995 apabila harga penutupan hariannya di bawah Rp1.035.
Ivan merekomendasikan buy on weakness pada rentang harga Rp980 hingga Rp1.020, dengan target harga terdekat di level Rp1.150.
Selanjutnya, Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di rentang harga Rp99-Rp102, dengan target harga terdekat di Rp120.
“Selama harga tetap di atas Rp99, maka GOTO akan mempertahankan peluangnya untuk segera rebound,” kata Ivan.
Terakhir, investor bisa mencermati PT Harum Energy Tbk (HRUM). Ivan memperkirakan, HRUM akan turun ke zona support di level Rp1.525 hingga Rp1.545 karena harga telah menembus ke bawah support krusial di level Rp1.595.
Ia juga merekomendasikan investor untuk buy on weakness saham HRUM di rentang harga Rp1.530 hingga Rp1.560, dengan target harga terdekat di level Rp1.700. (NIA)