Dari kawasan Asia, China dijadwalkan merilis data produksi industri untuk periode Januari-Februari, yang diperkirakan mengalami sedikit perlambatan ke level 5,40 persen secara tahunan (YoY) dari sebelumnya 6,20 persen YoY.
Namun, sebaliknya, penjualan ritel China diperkirakan meningkat menjadi 4,00 persen YoY dari 3,70 persen YoY. Kenaikan ini didorong oleh perayaan Imlek yang mendorong konsumsi masyarakat, meskipun aktivitas industri cenderung melambat.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham antara lain UNVR, SMRA, ISAT, MBMA, BSDE, dan MEDC.
(Ibnu Hariyanto)