sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Betah di Zona Merah, Analis Sebut Pasar Menantikan Data Ekonomi Baru

Market news editor Oktiani Endarwati
19/05/2021 17:10 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren pelemahannya seiring dengan indeks Wall Street dan bursa di regional Asia.
IHSG Betah di Zona Merah, Analis Sebut Pasar Menantikan Data Ekonomi Baru. (Foto: MNC Media)
IHSG Betah di Zona Merah, Analis Sebut Pasar Menantikan Data Ekonomi Baru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren pelemahannya seiring dengan indeks Wall Street dan bursa di regional Asia. Indeks pada penutupan sore tadi masih berada di zona merah.

Pada perdagangan Rabu (19/5/2021), IHSG ditutup melemah 1,27% atau turun 73,81 poin ke level 5.760,58. Sebanyak 17,10 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi harian sebesar Rp10,01 triliun.

Adapun net sell investor asing mencapai Rp281,78 miliar.

Investment Banking Panin Sekuritas, Indra Then, memprediksi akan ada tekanan jual terhadap bursa. Menurut dia, level 5.760 merupakan level psikologis yang cukup kuat.

Sentimen utama masih dari sikap investor yang menunggu tanggapan bank sentral AS akan laju inflasi yang semakin meningkat.

"Dari dalam negeri masih menunggu rilis data ekonomi terkait neraca perdagangan. Kemudian juga lonjakan kasus Covid-19 belum ada dan masih terkontrol. Jadi lebih mengikuti pergerakan regional," ujarnya pada closing market IDX Channel.

Menurut dia, jika level 5.700 tidak mampu ditahan maka IHSG akan bergerak turun ke level 5.500. Diharapkan IHSG bisa bertahan di level 5.700 hingga akhir bulan Mei 2021.

"Level 5.500 itu sudah cukup bawah untuk IHSG di tahun ini. Saya harap bisa bertahan di 5.700 di bulan Mei dan harapan selanjutnya di semester kedua tahun ini ada perbaikan tren di mana kita tahu biasanya di semester 2 ini lebih banyak market menguat dibanding melemahnya. Apalagi di kuartal IV nanti," tandasnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement