sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pasar Modal Indonesia dalam Tren Positif, IHSG Menguat 20 Persen di Akhir November

Market news editor Tangguh Yudha
12/12/2025 17:47 WIB
Sepanjang 2025 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat pertumbuhan yang kuat, di mana hingga akhir November tahun ini IHSG ditutup di level 8.508.
Pasar Modal Indonesia dalam Tren Positif, IHSG Menguat 20 Persen di Akhir November (FOTO:iNews Media Group)
Pasar Modal Indonesia dalam Tren Positif, IHSG Menguat 20 Persen di Akhir November (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Kinerja pasar modal Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif sepanjang 2025.

Hal ini diungkap Kepala Department Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Novira Indrianingrum.

Menurutnya, sepanjang 2025 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat pertumbuhan yang kuat, di mana hingga akhir November tahun ini IHSG ditutup di level 8.508 meningkat lebih dari 20 persen year to date.

"Pada akhir November tahun ini IHSG itu ditutup di level 8.508. Meningkat lebih dari 20 persen year to date, bahkan sempat mencapai posisi all time high pada level 8.602," kata Novira dalam acara HUT Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (12/12/2025).

Kinerja positif tersebut juga tecermin dari kapitalisasi pasar yang mencapai Rp15.700 triliun atau sekitar 70 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Selain itu, likuiditas transaksi turut mencatat rekor baru dengan rata-rata nilai transaksi harian sekarang sudah mencapai Rp23 triliun.

"Jadi tertinggi sepanjang sejarah," kata dia.
Novira menjelaskan bahwa peran investor domestik semakin signifikan, meskipun investor asing masih mencatat net buy. Kombinasi keduanya menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi terhadap prospek pasar modal Indonesia.

"Dari sisi investor juga sekarang jumlah investor kita sudah mencapai 27 juta, tumbuh 30 persen year to date. Jadi menunjukkan semakin luasnya partisipasi masyarakat terhadap pasar modal Indonesia," kata dia.

Sementara dari sisi penghimpunan dana, pasar modal juga mencatat capaian solid. Total nilai penawaran umum sepanjang 2025 mencapai Rp239 triliun, melampaui target tahunan yang ditetapkan OJK.

Meski demikian, Novira menegaskan bahwa berbagai perbaikan tetap diperlukan untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan pasar modal Indonesia.

"Yang lebih penting adalah kita tetap harus melakukan perbaikan-perbaikan. Termasuk tadi disampaikan kualitas tata kelola, transparansi, ESG, dan komitmen terhadap keberlanjutan," katanya.


(kunthi fahmar sandy)

Advertisement
Advertisement