Saham-saham perbankan berhasil mendorong IHSG hingga menguat sepersen dimana saham BBCA (+2.1 persen), BBRI (+2.7 persen), BMRI (+3.1 persen) dan ARTO (+3.8 persen) naik optimis dan menjadi leader penguatan. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp555,34 miliar.
Data neraca perdagangan alami penurunan surplus di bulan Juni 2021 sebesar 1,32 miliar dolar AS jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,37 miliar dolar AS sehingga Total surplus neraca perdagangan semester 1 2021 mencapai 11,86 Miliar dolar AS.
Kenaikan tertinggi terjadi pada ekspor sektor pertanian mencapai 33 persen, disusul migas 27,23 persen, pertambangan 11,75 persen, dan industri pengolahan 7,34 persen. Sedangkan dibandingkan Juni 2020, kenaikan ekspor tertinggi terjadi pada sektor migas mencapai 117,15 persen, disusul pertambangan 92,8 persen, industri pengolahan 45,92 persen, dan pertanian 33,04 persen.
Sementara itu, Bursa Saham Asia ditutup bervariasi dimana pelemahan di pimpin oleh indeks saham Jepang dengan indeks Nikkei (-1.15 persen) dan TOPIX (-1.20 persen) turun lebih dari sepersen sedangkan indeks saham Tiongkok dan Hongkong alami penguatan dengan indeks CSI300 (+1.35 persen) dan HangSeng (+0.75 persen) yang naik rata-rata sepersen.
Bursa saham di Tiongkok optimis ditengah data Pertumbuhan kuartal kedua China sebagian besar melambat sejalan dengan ekspektasi bahkan ketika peningkatan dalam belanja konsumen menunjukkan pemulihan yang lebih seimbang.