Cahya Puteri Abdi Rabbi
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak rebound pada perdagangan awal tahun, Kamis (2/1).
Analis Phintraco Sekuritas, Nurwachidah mengatakan, IHSG ditutup menguat ke level 7.080 atau naik 0,62 persen pada Senin (30/12).
Secara teknikal, IHSG tertahan MA5(7052) serta pada indikator teknikal modern terbentuk golden cross pada Stochastic RSI dan mulai terbentuk positive slope pada MACD.
“Dengan demikian, IHSG berpotensi melanjutkan rebound uji resistance 7.150 di hari ini,” kata Nurwachidah dalam risetnya, Kamis (2/1).
Adapun, IHSG mencatatkan pelemahan sebesar 2,65 persen year to date pada akhir tahun 2024 (30/12). Sektor yang mengalami pelemahan terbesar adalah sektor transportasi yang melemah 18,74 persen year to date. Sektor teknologi menyusul pelemahan sebesar 9,87 persen year to date.
Sementara, hanya terdapat tiga sektor yang mengalami penguatan yaitu energi naik 27,99 persen year to date, kesehatan naik 5,81 persen year to date dan infrastruktur naik 1,71 persen year to date.
Dari data ekonomi, investor menantikan rilis data inflasi bulan Desember pada (2/1). Inflasi diperkirakan meningkat ke level 1,70 persen year on year di Desember dari 1,55 persen di November.
Sementara, inflasi inti diperkirakan mengalami peningkatan ke 2,30 persen di Desember dari 2,26 persen di November, yang mencerminkan adanya peningkatan harga yang lebih persisten pada barang dan jasa inti.
“Kondisi ini mengindikasikan daya beli masyarakat masih mengalami tekanan,” kata Nurwachidah. Hari ini sejumlah saham direkomendasikan yakni PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
(kunthi fahmar sandy)
