Phintraco menilai, ekspektasi penurunan ini seiring dengan usainya momentum Ramadan dan Lebaran, serta menurunnya harga bahan pokok.
Dari global, di Amerika Serikat (AS), terdapat rilis data PMI Manufacturing Mei 2024 yang cukup diwaspadai.
“Sebab data PMI pada April dalam zona kontraksi menjadi 49,2 atau berada di bawah level 50,” jelasnya.
Kondisi PMI AS dinilai masih dalam zona kontraksi, mengindikasikan pelemahan pada sektor manufaktur di AS. Sementara, di Inggris juga terdapat rilis data S&P Manufacturing PMI yang diperkirakan akan berada di zona ekspansi atau di level 51.3 pada Mei 2025.
(FAY)