Penguatan bursa regional seperti Jepang dan Tiongkok menjadi salah satu faktor utama setelah penguatan mayoritas saham di Wallstreet akhir pekan lalu yang mengirim kelevel rekor tertinggi baru. Saham-saham disektor kesehatan menjadi yang ramai diminati investor setelah adanya izin penjualan vaksin mandiri dan potensi bisnis di sektor kesehatan akibat peningkatan angka covid-19 di Indonesia.
Sementara itu, Bursa Asia mayoritas menguat dipimpin oleh indeks Jepang dengan Nikkei (+2.25 persen) dan TOPIX(+2.14 persen) diiringi dengan indeks HangSeng (+0.62 persen) dan CSI300 (+1.25 persen) setelah mendapat optimisme dari pencapaian rekor baru di wallstreet pada akhir pekan lalu.
Serangkaian langkah kongkrit dari kebijakan bank sentral seperti PBOC bergerak mengambil langkah untuk meningkatkan likuiditas perbankan direspon positif oleh investor di Asia.
Bursa Eropa membuka perdagangan dengan bervariasi. Indeks FTSE (-0.24 persen) turun sedangkan DAX (+0.24 persen) dan CAC40 (+0.18 persen) dizona positif. Saham-saham propertu dan utilitas menguat mengimbangi pelemahan saham-saham komoditas dan travel di Eropa.
Futures AS beragam karena investor menunggu musim pendapatan kuartal kedua mulai minggu ini untuk mengukur apakah profitabilitas perusahaan dapat mendukung penilaian ekuitas. Selanjutnya investor masih akan tetap khawatir tentang penyebaran varian delta dan perlambatan tingkat vaksinasi, sambil mempertimbangkan kapan Fed akan mulai mengurangi stimulus. (RAMA)