IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak konsolidasi pada awal pekan depan, Senin (22/1). Sebelumnya indeks komposit berakhir merah 0,35% di 7.227,40. Secara teknikal indikator Stochastic RSI bergerak naik dari area oversold, bersamaan dengan pembentukan lower shadow panjang.
“Volume transaksi cenderung turun mengindikasikan tekanan jual mereda. IHSG diperkirakan lanjutkan konsolidasi di atas support 7.200,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Sabtu (20/1/2024).
Adapun level pivot berada di 7.250, dengan area resistance psikologis 7.300.
Secara fundamental investor bersiap menyambut laporan keuangan emiten untuk tutup buku 2023. Sejumlah raksasa perbankan dijadwalkan rilis kinerja keuangan mereka antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).
Dari luar negeri, sejumlah negara-negara di Asia bakal melaporkan tingkat inflasi dan kebijakan suku bunga antara lain inflasi produsen Korea Selatan, kebijakan suku bunga Bank of Japan, hingga tingkat inflasi Singapura.
Pelaku pasar modal kabar dari Amerika Serikat antara lain survei indeks manufaktur, hingga tingkat pengeluaran konsumsi pribadi atau PCE Index sebagai ukuran inflasi yang menjadi pilihan bank sentral AS atau Federal Reserve dalam menentukan kebijakan suku bunga. Laporan keuangan sejumlah perusahaan konstituen indeks Wall Street juga tak luput dari perhatian pasar.
(SLF)