IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tertekan pada perdagangan Rabu (23/10/2024). Pelaku pasar tengah menanti laporan keuangan emiten di kuartal III-2024, terutama perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar besar (big caps).
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, penguatan IHSG mulai terbatas pada overbought area di indikator Stochastic RSI. Dengan demikian, dia memprediksi IHSG bergerak konsolidatif di bawah resistance area 7.800-7.830
"Terlebih terdapat arahan negatif dari mayoritas indeks global di Selasa (22/10/2024)," kata Valdy lewat risetnya, Rabu.
Valdy menilai, sentimen dari sisi domestik datang dari sejumlah emiten big caps yang akan merilis laporan keuangan pada minggu ini. Pada Rabu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dijadwalkan mengumumkan laporan keuangan kuartal III-2024.
Dari global, indeks-indeks Wall Street ditutup flat. Bursa saham AS dibayangi kenaikan U.S. 10-year Bond Yield yang sempat menyentuh level 4,2 persen pada awal pekan. Kenaikan yield tersebut dipicu oleh pernyataan sejumlah petinggi The Fed yang memicu spekulasi bahwa pemangkasan suku bunga acuan the Fed tidak akan terlalu agresif dibanding perkiraan awal.