sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Diprediksi Menguat Jelang Akhir Pekan, Saham BBRI, BBNI hingga BRIS Bisa Dilirik

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
11/07/2025 06:12 WIB
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada level 7.050-7.080, jika bertahan di atas level 7.000
IHSG Diprediksi Menguat Jelang Akhir Pekan, Saham BBRI, BBNI hingga BRIS Bisa Dilirik (FOTO:iNews Media Group)
IHSG Diprediksi Menguat Jelang Akhir Pekan, Saham BBRI, BBNI hingga BRIS Bisa Dilirik (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan jelang akhir pekan, Jumat (11/7/2025). Sebelumnya, IHSG ditutup menguat di level 7.005.37 atau naik 0,89 persen pada Kamis (10/7). 

Penguatan indeks bursa global, euforia listingnya saham-saham baru, berita aksi korporasi emiten, serta reboundnya beberapa saham dengan kapitalisasi besar menjadi faktor-faktor yang mendorong penguatan IHSG. Secara teknikal, IHSG telah menembus MA20 dan indikator MACD terindikasi membentuk golden cross. 

“Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada level 7.050-7.080, jika bertahan di atas level 7.000,” kata Phintraco 

Sekuritas dalam risetnya, dikutip Jumat (11/7).

Dari Inggris akan dirilis PDB bulan Mei 2025 yang diperkirakan tumbuh 0,1 persen month on month dari kontraksi 0,3 persen month on month di April 2025.

Sedangkan dari China akan dirilis data ekspor bulan Juni yang diperkirakan tumbuh 5,5 persen year on year dari 4,8 persen di Mei 2025, serta data impor Juni 2025 yang diperkirakan naik 2,5 persen year on year dari turun 3,4 persen year on year di Mei 2025.

Di sisi lain, harga tembaga menguat mendekati level tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis (10/7), setelah Presiden Trump mengonfirmasi bahwa tarif impor tembaga sebesar 50 persen akan efektif berlaku pada 1 Agustus 2025. 

Hal ini disinyalir akibat berkurangnya stok tembaga di LME karena para pedagang telah memindahkan tembaga ke AS sejak adanya ancaman tarif terhadap logam dasar dimulai sejak Februari 2025. 

“Meskipun demikian kenaikan harga tembaga ini belum diikuti oleh kenaikan signifikan harga saham produsen tembaga di domestik,” tutur riset tersebut.

Sejumlah saham yang direkomendasikan meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO). 

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement