Di sisi lain, harga tembaga menguat mendekati level tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis (10/7), setelah Presiden Trump mengonfirmasi bahwa tarif impor tembaga sebesar 50 persen akan efektif berlaku pada 1 Agustus 2025.
Hal ini disinyalir akibat berkurangnya stok tembaga di LME karena para pedagang telah memindahkan tembaga ke AS sejak adanya ancaman tarif terhadap logam dasar dimulai sejak Februari 2025.
“Meskipun demikian kenaikan harga tembaga ini belum diikuti oleh kenaikan signifikan harga saham produsen tembaga di domestik,” tutur riset tersebut.
Sejumlah saham yang direkomendasikan meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO).
(kunthi fahmar sandy)