IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan mengalami profit taking jelang akhir pekan ini (24/11/2023). Indeks saham diproyeksi melemah ke 6.950.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya mengatakan, IHSG hari ini bergerak tanpa ada arahan yang jelas dari bursa global dan indikasi overbought oleh Stochastic RSI.
“IHSG diperkirakan terkonsolidasi dengan kecenderungan melemah ke kisaran 6.950 pada perdagangan Jumat ini,” kata Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, Jumat (24/11/2023).
Sementara itu, penurunan U.S. Continuing Jobless Claims menjadi 1,84 juta untuk pekan yang berakhir pada 11 November dari pekan sebelumnya di 1,86 juta. Realisasi data pengangguran ini, kata Valdy, menunjukkan bahwa kondisi sektor ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS) relatif stabil.
“Kondisi ini ternyata tidak mempengaruhi pandangan pasar terhadap chance the Fed untuk menahan suku bunga acuan di Desember 2023,” imbuh dia.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di 6%. Keputusan ini merupakan upaya BI dalam mengendalikan nilai tukar Rupiah dari dampak meningkatnya ketidakpastian global dan sejalan dengan sikap The Fed yang belum mempertimbangkan pemangkasan suku bunga acuan dalam waktu dekat.
Untuk perdagangan hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati para investor, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).
(FRI)