IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan awal pekan, Senin (29/5/2023). Hal itu sejalan dengan tren turun yang terus berlanjut.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG akan melanjutkan tren turun dari wave b menuju 6.590-6.612. “Dan akan terkonfirmasi apabila hari ini IHSG tembus ke bawah titik terendah 15 Mei di 6.656 sebagai fraktal,” kata Ivan dalam risetnya, Senin (29/5/2023).
Adapun, level support IHSG berada di 6.656, 6.590-6.612 dan 6.542. Sementara level resistennya di 6.777, 6.814, 6.852 dan 6.904.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan memiliki sejumlah saham pilihan untuk dicermati investor. Salah satunya PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang akan menguji zona support Rp1.950-Rp2.000, di mana penembusan di bawah level tersebut akan membuka jalan menuju Rp1.845 sebagai target pelemahan berikutnya.
Ivan menyarankan speculative buy pada rentang harga Rp1.950-Rp2.050, dengan target harga terdekat di Rp2.300.
Saham pertambangan lainnya yang juga menjadi pilihan yaitu PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Ia merekomendasikan buy on weakness pada rentang harga Rp6.100-Rp6.200, dengan target harga terdekat di Rp6.700.
“INCO dapat melanjutkan koreksi minornya menuju zona support Rp6.100-Rp6.175, karena chart harian bergerak di bawah garis SMA-60,” kata Ivan.
Selanjutnya, Ivan menyarankan hold atau buy on weakness pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di rentang harga Rp6.800-Rp6.950, dengan target harga terdekat di Rp7.250.
Ivan menyebut, INDF menghadapi resisten fraktal 7.250 dan dapat memulai pullback apabila harga tetap di bawah level tersebut. Adapun, target koreksi minimal menurut analisis Fibonacci retracement yaitu di level Rp6.800.
Kemudian, Ivan merekomendasikan hold pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan target harga terdekat di Rp112. GOTO akan menguji support penting di level Rp101 menurut analisis Fibonacci retracement, di mana penembusan di bawahnya dapat memperpanjang fase pullback menuju zona support Rp94-Rp96.
“Namun GOTO berpeluang rebound jika tetap di atas Rp101,” imbuh Ivan.
Terakhir, Ivan merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang diperkirakan akan menguji garis SMA-60 di sekitar level Rp8.800, apabila penutupan harian di bawah Rp8.950. Ivan merekomendasikan hold atau accumulative buy pada rentang harga Rp8.800-Rp8.900, dengan target harga terdekat di Rp9.400.
(FRI)