LSIP
Primary Trend cenderung uptrend sejak awal 2024. Secondary trend masih berada dalam trend sideways sejak September 2024.
Harga cenderung reversal menguji support terdekat diikuti dengan kemungkinan terbentuknya death cross antara EMA 5 dan 10.
Indikator RSI menunjukkan pelemahan momentum dua hari terakhir. Sementara itu, indikator MACD mulai melandai di area overbought.
Support1: 1.055
Support2: : 1.020
Resistance1: 1.160
Resistance2: 1.200
Di sisi lain, rupiah kemungkinan masih akan berada dalam range Rp16.350-Rp16.460 per dolar AS di tengah ancaman risiko perlambatan ekonomi global dan resesi akibat tarif impor AS yang meluas.
Sementara itu, harga minyak naik pada Senin (17/3/2025), melanjutkan kenaikan setelah China mengumumkan rencana untuk meningkatkan konsumsi dan AS melancarkan serangan terhadap Houthi di Yaman.
Emas mendekati rekor tertinggi karena investor mencari aset aman di tengah ketidakpastian perdagangan dan ketegangan global. Harga tembaga juga meningkat, didorong oleh langkah-langkah stimulus ekonomi baru dari China yang memperkuat ekspektasi permintaan.
(Febrina Ratna Iskana)