"Dolar AS dirugikan dengan sejumlah rilis data ekonomi Amerika dan penguatan rupiah juga terjadi di tengah minimnya sentimen pasar di Asia," tuturnya.
Menurut Gunawan, pidato Ketua The Fed Jerome Powell terkait kebijakan bunga acuan bernada hawkish sehingga berpotensi mengerek kinerja dolar AS. Namun, pelaku pasar lebih mempertimbangkan rilis data indeks harga produsen yang mengalami penurunan.
"Sialnya kondisi ini diterjemahkan sebagai potensi pelemahan kinerja ekonomi AS secara keseluruhan," ujar dia.
Sementara itu, harga emas dunia bergerak melemah di kisaran 3.206 per troy ons pada perdagangan hari ini. Di mana emas mendapatkan tekanan dari memburuknya harga di pasar global.
(DESI ANGRIANI)