Namun, di tengah euforia pasar, Michael juga mengingatkan investor agar tidak terlena, dan tetap fokus pada analisis fundamental emiten masing-masing demi menjaga strategi investasi tetap aman.
“Kita memang perlu waspada terhadap pergerakan IHSG yang over,” tutur Michael, Jumat (15/8) lalu.
Meski demikian, ia menilai fokus utama investor sebaiknya tetap pada analisis masing-masing emiten. “Sebagai investor, lebih baik berfokus pada emiten sendiri, yaitu di mana posisi rasio PE, PBV, serta potensi DPR,” kata Michael.
Menurutnya, kenaikan IHSG belum sepenuhnya diikuti pergerakan positif saham-saham perbankan besar. “Jika kita perhatikan, kenaikan IHSG sendiri masih tidak memberikan kenaikan yang over untuk saham-saham big banks, yang secara general masih di bawah,” ujarnya.
Terkait prospek ke depan, Michael mempertanyakan apakah ini akan menjadi titik balik bagi IHSG. Ia mencatat bahwa Indonesia pada Agustus ini termasuk negara ASEAN yang mendapat aliran dana asing terbesar.