IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (27/11/2025) ke rentang 8.542-8.650.
Technical Analyst WH Project, William Hartanto menilai, IHSG memasuki zona super strong uptrend setelah kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level 8.600.
“Penguatan IHSG masih kokoh. Indeks langsung mencetak all time high baru di 8.600 dan saat ini berada di fase super strong uptrend,” ujar William dalam riset hariannya, Rabu (26/11/2025).
Meski dominan menguat, William menilai masih terdapat ruang bagi IHSG untuk menguji level support terdekat di 8.542. Menurutnya, area tersebut menjadi momentum untuk aksi buy on weakness, seiring peluang indeks untuk tetap bertahan di atas level psikologis 8.500 hingga penutupan November 2025.
Di tengah reli indeks, investor asing mencatatkan arus keluar (foreign outflow) sebesar Rp506,34 miliar. Namun, aksi asing tercatat tidak seragam di masing-masing saham.
Saham-saham yang menjadi top net buy asing antara lain RAJA, TLKM, BMRI, ASII, dan ANTM.
Sementara saham yang tercatat mengalami net sell terbesar dari investor asing meliputi BBRI, BBCA, SMGR, BUMI, dan INET.
Dengan tren penguatan yang sangat kuat, William menegaskan IHSG memiliki peluang besar untuk mempertahankan posisinya di zona level tinggi saat ini.
"Selama tidak menembus support 8.542, arah penguatan menuju 8.650 masih terbuka lebar," tulisnya.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
- ASII, buy, support Rp6.475, resistance Rp6.725
- BBYB, buy, support Rp384, resistance Rp428
- UNVR, buy, support Rp2.560, resistance Rp2.750
- TINS, buy, support Rp3.190, resistance Rp3.400
(DESI ANGRIANI)