"Pelemahan pada sektor teknologi masih disebabkan oleh adanya aksi profit taking investor yang didorong oleh sentimen penurunan suku bunga. Di sisi lain, investor juga tengah menanti keluarnya laporan kuartal III-2024 emiten teknologi," tuturnya.
Sementara itu, harga emas melemah 0,05 persen, minyak brent menguat 0,46 persen, dan harga CPO Malaysia melonjak 3,34 persen, didorong oleh menguatnya minyak kedelai di pasar CBoT dan melemahnya ringgit. Sementara itu, minat beli dari importir utama India terlihat jelas menjelang musim perayaan Diwali, dengan dampak bea masuk yang lebih tinggi mulai memudar. Dan Rupiah ditutup melemah 0,89 persen di level Rp15.404 per USD.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp6,1 triliun atau turun dari perdagangan kemarin (2/10) yang sebesar Rp6,9 triliun. Di mana perdagangan saham tertinggi hari ini didominasi oleh sektor perbankan.
Untuk yield obligasi 5 tahun dan 10 tahun bergerak meningkat disebabkan oleh adanya potensi pengetatan kebijakan moneter akibat masih berlanjutnya tensi geopolitik di Timur Tengah
(Fiki Ariyanti)