IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disebut tengah dalam fase rawan konsolidasi pada perdagangan Kamis (21/12/2023).
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG mencatatkan resistance breakout di 7.200 pada perdagangan Rabu (20/12/2023), namun Stochastic RSI dan MFI mulai melandai.
“Hal ini mengindikasikan kondisi rawan konsolidasi pada IHSG di kisaran level 7.200 pada perdagangan Kamis, terlebih terdapat arahan negatif dari Wall Street,” kata Valdy dalam risetnya, Kamis (21/12/2023).
Dari data ekonomi eksternal, Amerika Serikat (AS) akan merilis sejumlah data ekonomi pada hari ini. Salah satunya data US GDP Growth Rate QoQ Final, yang diperkirakan meningkat ke 5,2% di kuartal III 2023 dari 2,1% di kuartal II 2023.
Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) pada hari ini juga akan menggelar rapat dewan gubernur (RDG) untuk memutuskan kebijakan moneter dalam negeri.
BI diperkirakan mengikuti keputusan sejumlah bank sentral lainnya dengan menahan suku bunga acuan di level saat ini 6%.
Adapun deretan saham yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas yakni, PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
(DES)