sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Rawan Koreksi, Waktunya Cermati Lima Saham Ini

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
17/09/2024 08:05 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal melemah pada perdagangan Selasa (17/9/2024).
IHSG Rawan Koreksi, Waktunya Cermati Lima Saham Ini. (Foto MNC Media)
IHSG Rawan Koreksi, Waktunya Cermati Lima Saham Ini. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal melemah pada perdagangan Selasa (17/9/2024). IHSG diperkirakan dapat memulai koreksi menuju 7.654 jika menembus di bawah support minor 7.736.

“Namun demikian, selama tetap berada di atas 7.736, maka IHSG masih berada dalam tren naik menuju 7.904,” kata Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova dalam risetnya, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Adapun level support IHSG berada di 7.736, 7.654, 7.547 dan 7.460. Sementara level resistennya di 7.904, 7.995 dan 8.084.

Ivan merekomendasikan hold pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan target harga terdekat di Rp1.515. AKRA berada dalam tren naik jangka pendek dengan peluang melanjutkan kenaikannya ke level Rp1.565 apabila harga menembus di atas resisten Rp1.515. 

“Namun, AKRA dapat melanjutkan tren turun sebelumnya menuju Rp1.380 jika tetap berada di bawah Rp1.515,” kata Ivan.

Aksi hold juga disarankan pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan target harga terdekat di Rp3.080. ARTO berpeluang untuk menguji kembali resisten Fibonacci Rp3.080 karena masih berada di atas support Rp2.680. Namun demikian, penembusan di bawah Rp2.680 mengindikasikan potensi pembalikan tren.

Pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga disarankan hold dengan target harga terdekat di Rp2.330. UNVR masih berada di atas support Fibonacci Rp2.160 dan diperkirakan akan memulai pembalikan tren apabila penutupan hariannya berada di atas garis SMA-20.

Ivan juga menyarankan hold pada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan target harga terdekat di Rp7.500. BMRI berada di bawah resisten fraktal Rp7.500, di mana penembusan di atasnya akan mengonfirmasi struktur uptrend yang baru.

“Sementara itu, apabila harga tetap di bawah Rp7.500, maka BMRI dapat memulai koreksi jangka pendek,” ujar Ivan.

Terakhir, Ivan merekomendasikan speculative buy pada saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) di rentang harga Rp1.060-Rp1.110 dengan target harga terdekat di Rp1.175. PGEO masih berada dalam tren turun di bawah garis SMA-20 dan berpeluang untuk melemah menuju support Fibonacci berikutnya di level Rp1.080.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement