sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Rawan Melemah, Saham Poultry dan Semen Bisa Jadi Pilihan

Market news editor Rahmat Fiansyah
24/10/2024 06:25 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Kamis (24/10/2024).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Kamis (24/10/2024). (Foto: MNC Media)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Kamis (24/10/2024). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Kamis (24/10/2024) setelah kemarin ditutup turun tipis 0,02 persen ke 7.787,5 poin.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, pada perdagangan kemarin, IHSG bergerak sesuai perkiraan dengan tertahan di bawah resistance area 7.800-7.830. Bersamaan dengan itu,  penyempitan negative slope pada MACD berlanjut. 

"Dengan demikian, IHSG diperkirakan kembali sideways dengan kecenderungan melemah pada rentang 7.750-7.800 di Kamis (24/10/2024)," kata Valdy dalam risetnya dikutip Kamis.

Hari ini, pasar akan disibukkan dengan data-data indeks manufaktur di AS, Zona Eropa, dan Jerman yang diperkirakan membaik pada Oktober 2024, meski masih berada di bawah batas ekspansif 50 poin. Sementara Inggris menjadi satu dari sedikit negara di Eropa yang menjaga indeks manufaktur di atas 50, meski mengalami sedikit penurunan.

Di AS, Nasdaq (-1.60 persen) memimpin pelemahan mayoritas indeks di Wall Street seiring kenaikan imbal hasil obligasi 10 tahun ke 4,25 persen yang merupakan level tertinggi sejak 26 Juli 2024. Kenaikan ini dipicu oleh keraguan pelaku pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan The Fed sebanyak dua kali di November dan Desember 2024. 

"Saham-saham teknologi besar, termasuk Apple, Amazon, Meta, Netflix dan Nvidia menjadi yang paling terdampak dengan pelemahan lebih dari 2 persen. Sentimen serupa turut menekan mayoritas indeks di Euro Area," katanya.

Sentimen lain adalah antisipasi rilis kinerja keuangan 3Q24 dan peningkatan tensi perang dagang, khususnya antara Uni Eropa dengan China. Uni Eropa memberlakukan bea masuk untuk produk mobil listrik asal China sementara China menerapkan kebijakan anti dumping terhadap produk minuman beralkohol asal Eropa. Kondisi ini terjadi bahkan sebelum pemilu di AS November mendatang.

Masih dari eksternal, pasar nampaknya belum memiliki cukup waktu untuk merespons penurunan penjualan rumah (previously owned) sebesar 1 persen secara bulanan di September 2024 ke 3,84 juta unit, level terendah sejak Oktober 2010. Kondisi ini berpotensi mengubah kembali ekspektasi pasar terhadap kebijakan the Fed.

Berikut saham rekomendasi pada perdagangan hari ini: JPFA, MAIN, CPIN, SMDR dan SMGR.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement