Data tersebut diperkirakan mengalami kontraksi ke level -14,8, lebih baik dari sebelumnya -20 pada Maret 2025, yang mengindikasikan adanya perbaikan meskipun masih dalam zona kontraksi.
Sementara dari kawasan Eropa, pasar global mencermati data pengangguran di Inggris untuk Februari 2025 yang diperkirakan stabil di angka 4,4 persen.
Minimnya rilis data ekonomi regional membuat fokus investor lebih tertuju pada faktor global dan domestik.
Dari dalam negeri, pelaku pasar akan mencerna rilis data cadangan devisa Maret 2025 yang tertinggi sepanjang sejarah. Selain itu, indeks keyakinan konsumen untuk Maret 2025 yang akan dirilis Selasa (15/4/2025) diperkirakan naik ke level 127,3 dari 126,4 pada Februari.
“Kondisi ini mengindikasikan bahwa mayoritas konsumen di domestik masih cenderung optimis terhadap kondisi ekonomi Indonesia,” tulis Phintraco Sekuritas.