Setelah rilis data inflasi konsumen Amerika Serikat, kini pasar menantikan data inflasi dari sisi produsen di November 2024 yang diperkirakan akan meningkat menjadi 2,60 persen dari sebelumnya 2,40 persen.
Kombinasi dua data inflasi, baik dari sisi produsen maupun konsumen akan menjadi perhatian utama The Fed dalam merumuskan kebijakan suku bunga pada pertemuan pekan depan.
Dari Eropa, pasar menantikan rilis data suku bunga ECB yang diperkirakan akan dipangkas menjadi 3,15 persen dari 3,40 persen. Tujuan ECB melanjutkan tren pemangkasan suku bunga di tahun ini adalah untuk menstimulus perekonomian.
Sejumlah saham yang direkomendasikan, yakni PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
(Fiki Ariyanti)