Yeoh pun berpendapat, serangan Iran tersebut dapat berdampak negatif terhadap pasar minyak dunia.
“Jika konflik ini meluas, market [pasar] dikhawatirkan terkena dampak buruk terutama dari pasokan komoditas minyak. Seperti yang kita ketahui, terdapat kilang minyak di Iran yang bisa mengganggu rantai pasok minyak dunia,” beber Michael saat dihubungi IDXChannel.com, Selasa (16/4).
Namun, jelas Yeoh, kabar baiknya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang merupakan sekutu Israel, mengatakan dalam konferensi pers, mereka tidak akan ikut campur dalam konflik tersebut.
“So, market saat ini bereaksi terhadap peristiwa tersebut. Perlu digarisbawahi bahwa penurunan ini terjadi bukan karena kinerja dari big banks di Indonesia,” lanjutnya.
Michael menekankan, pertanyaan soal kapan pasar Indonesia akan rebound masih sulit untuk dijawab saat ini.