“Tapi, area koreksi [saham] perbankan saat ini terlihat sudah cukup menarik mengingat majority [mayoritas] kepemilikan foreign [investor asing] berada di atas harga open [pembukaan hari ini,” pungkasnya.
Sementara, Senior Technical Analyst Samuel Sekuritas Indonesia M. Alfatih mengatakan, penurunan tajam IHSG pada Selasa pagi terjadi terutama karena kekhawatiran kurs rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Per 09.53 WIB, nilai tukar rupiah melemah tajam 2,12 persen ke Rp16.174 per USD.
“Dan kemungkinan kenaikan komoditas akibat Rusia dilarang transaksi di bursa London dan lainnya. Jika terjadi kenaikan di minyak dunia, maka ini akan menjadi beban tambahan,” kata Alfatih kepada IDXChannel.com. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.