Saat market tertekan, investor asing justru melakukan net buy secara akumulatif sebesar Rp341,06 miliar, terdiri dari pembelian bersih Rp392,66 miliar di pasar reguler, dan profit taking Rp51,60 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Pembelian asing terhadap sejumlah emiten big caps di pasar reguler antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp350,5 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp151,7 miliar, dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Rp53,9 miliar.
Sementara net sell asing di pasar reguler yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp47,3 miliar. PT Telkom Indonesia TBk (TLKM) Rp40,5 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp31,3 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) melejit 16,86% di Rp1.005, PT Indosat Tbk (ISAT) menguat 13,41% di Rp6.975, dan PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) naik 13,37% di Rp212.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) tertekan -6,91% di Rp1.280, PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) anjlok -6,88% di Rp298, dan PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) melemah -6,69% di Rp2.790.
(IND)