"Sementara itu, dari dalam negeri komisi XI DPR bersama pemerintah menyepakati perubahan target nilai tukar Rupiah terhadap USD sebagai acuan RAPBN 2025 menjadi Rp16.000 per USD," menurut riset tersebut.
Penguatan sektor tertinggi di sesi I adalah sektor teknologi menguat 0,74 persen, infrastruktur naik 0,71 persen, dan transportasi naik 0,67 persen.
"Kenaikan ini seiring penguatan saham-saham pada industri perkapalan yang didukung oleh kenaikan baltic dry index 61,6 persen YoY, serta peristiwa kapal tanker milik Yunani yang terbakar di Laut Merah usai serangan kelompok Houthi, sedikit banyaknya bertranslasi pada kenaikan tarif pengangkutan global," katanya.
Sementara itu, sektor Kesehatan melemah 0,66 persen di tengah wabah cacar Mpox yang telah merebak di sejumlah daerah di Indonesia.