Saat market koreksi, investor asing terpantau melakukan net buy secara akumulatif sebesar Rp305,85 miliar, mencakup Rp230,38 miliar di pasar reguler, dan Rp75,48 miliar di pasar negosiasi - tunai.
Pembelian asing terhadap sejumlah emiten big caps di pasar reguler antara lain PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp80,2 miliar, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp65,4 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp55,1 miliar.
Sementara net sell asing di pasar reguler yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp130,6 miliar, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp50,5 miliar, dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk (SIDO) Rp25,4 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Wir Asia Tbk (WIRG) melejit 24,82 persen di Rp352, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menanjak 17,84 persen di Rp535, dan PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) tumbuh 15,15 persen di Rp76.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) anjlok -6,90 persen di Rp1.955, PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) turun -6,78 persen di R110, dan PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) tertekan -6,52 persen di Rp86. (RAMA)