Dua saham bank besar lainnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga masing-masing membukukan aksi jual Rp578,92 miliar dan Rp271,01 miliar dalam sepekan.
Tidak hanya, CDIA, saham-saham Prajogo lainnya juga terimbas aksi lego asing, seperti CUAN (Rp266,15 miliar), BRPT (Rp265,18 miliar), TPIA (Rp147,23 miliar), dan PTRO (Rp87,10 miliar).
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai pergerakan asing mulai menunjukkan tanda-tanda arus keluar dari pasar saham Indonesia, khususnya di saham-saham konglomerat. Ia mengaitkan pergeseran ini dengan dinamika geopolitik terkini.
“Saya memproyeksikan bahwa ada arus outflow dari asing yang belakangan cukup aktif di saham-saham konglo. Hal ini dipicu oleh pernyataan Donald Trump yang mengatakan akan menetapkan tarif 100 persen untuk China,” ujar Michael, Jumat (17/10/2025).
Ia menambahkan, tekanan tersebut juga tercermin dari data transaksi ETF yang menunjukkan arus keluar dari IHSG. Dari sisi teknikal, pola pergerakan indeks turut memperkuat sinyal pelemahan jangka pendek.