sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Imbas Pidato The Fed, Rupiah Sore Ini Loyo di Rp14.323 per USD

Market news editor Anggie Ariesta
12/01/2022 16:22 WIB
Pasca pidato Gubernur The Fed, Jerome Powell di Senat, investor mengalihkan fokus mereka ke data inflasi AS untuk petunjuk kenaikan suku bunga. 
Imbas Pidato The Fed, Rupiah Sore Ini Loyo di Rp14.323 per USD (FOTO: Dok MNC Media)
Imbas Pidato The Fed, Rupiah Sore Ini Loyo di Rp14.323 per USD (FOTO: Dok MNC Media)

IDXChannel - Pasca pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, Jerome Powell di Senat, investor mengalihkan fokus mereka ke data inflasi AS untuk petunjuk kenaikan suku bunga. 

Hal ini membuat kurs Rupiah hari ini ditutup melemah 19 poin di level Rp14.323 setelah sebelumnya di level Rp14.303.

"Setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menetapkan nada yang kurang hawkish dan menegaskan kembali bahwa bank sentral akan mengatasi inflasi," kata Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi dalam risetnya, Rabu (12/1/2022).

Di Asia Pasifik, data China yang dirilis pada hari sebelumnya menunjukkan bahwa indeks harga konsumen (CPI) berkontraksi 0,3% bulan-ke-bulan sementara tumbuh 1,5% tahun-ke-tahun, sedangkan indeks harga produsen (PPI) tumbuh 10,3% tahun. -pada tahun, pada bulan Desember. Investor sekarang menunggu CPI AS dan Fed Beige Book di kemudian hari. PPI akan menyusul pada hari Kamis.

Sedangkan dari sentimen domestik, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat harta bersih yang dilaporkan dalam Program Pengungkapan Sukarela (PPS) naik Rp350 miliar dalam sehari menjadi Rp1,39 triliun dari Rp1,04 triliun, sampai 10 Januari 2022.

Nilai tersebut terdiri dari laporan harta bersih dalam negeri dan repatriasi sebesar Rp1,19 triliun, harta yang diinvestasikan dalam Surat Berharga Negara sebesar Rp73,65 miliar, dan harta di luar negeri sebesar Rp129,48 miliar, sebagaimana dikutip

Sedangkan, Pelapor yang tercatat telah mencapai 2.850 Wajib Pajak dengan nilai Pajak Penghasilan (PPh Final) sebesar Rp167,01 miliar. Wajib Pajak dapat melaporkan hartanya secara sukarela melalui aplikasi pengungkapan dan pembayaran https://pajak.go.id/pps 24 jam dalam 7 hari sejak tanggal 1 Januari 2022 sampai 30 Juni 2022 mendatang.

Positifnya data Tax Amnesti Tahap II Selain itu, muncul informasi negatif tentang varian Omicron yang terus mengalami peningkatan bahkan Pemerintah memprediksi puncak kasus Omicron di Indonesia terjadi awal Februari mendatang. Kasus omicron di Jakarta diperkirakan bisa capai 21 ribu dalam satu hari.

Sedangkan untuk perkiraan kasus Omicron di Indonesia, kemungkinan bisa mencapai 60 ribu kasus tambahan dalam satu hari. Puncak Omicron di bulan Februari itu diprediksi terjadi pada minggu pertama atau kedua nanti. Setelah mencapai masa kritis maka akan kembali normal dalam kurung waktu 2 minggu kedepannya.

Ini diambil berdasarkan pengalaman di negara-negara lain. Oleh karena itu Pemerintah terus melakukan sosialisasi agar masyarakat untuk melakukan testing dini jika merasa sakit dan mengimbau warga tidak keluar negeri.

Dalam perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah, sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.300 - Rp14.350. (RAMA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement