“Penentuan target tersebut didasari oleh kondisi pandemi yang terkendali dan kegiatan ekonomi secara umum yang berangsur telah membaik,” kata Haryanto, Rabu (9/2/2022).
Untuk mencapai strategi tersebut, perseroan mencadangkan Capex sekitar Rp180 miliar.
Perseroan sendiri sampai dengan penghujung tahun 2021 telah mencatatkan pendapatan penjualan sebesar Rp2,2 Triliun, dengan laba bersih diprediksi bisa menembus di atas Rp200 Miliar.
Ini merupakan tahun kedua sejak Pandemi Covid-19, Impack Pratama kembali mencetak angka Pendapatan yang melampaui target, yaitu 15% lebih tinggi dari target senilai Rp1,9 triliun, serta 22% lebih tinggi dari Pendapatan di 2020 senilai Rp1,8 triliun.
Sejalan dengan itu, laba bersih Perseroan diprediksi mengalami pertumbuhan YoY yang signifikan, yakni melampaui 60% dari 2020 senilai Rp125 mliar, dan melampaui 21% dari target yang ditentukan sebesar Rp165 miliar.