Mempertimbangkan potensi pertumbuhan investor tersebut, menurut Laksono, pihaknya menilai bahwa kehadiran fitur baru ini sejalan dengan peluang yang terbuka dari meningkatnya jumlah investor ritel, baik pada instrumen saham maupun reksa dana.
Karenanya, pihak BRIDS optimistis hadirnya fitur Rekomendasi Saham dan Smartinvest Reksa Dana dapat mendorong akuisisi nasabah baru hingga 30 persen, dari 315 ribu menjadi 415 ribu nasabah.
Selain itu, juga berkontribusi terhadap peningkatan transaksi harian sebesar 70 persen, dari sekitar Rp175 miliar menjadi sekitar Rp300 miliar per hari pada akhir tahun.
"Tak hanya itu, kami juga yakin peluncuran fitur ini juga dapat mendukung pertumbuhan AUM reksa dana Perusahaan sebesar 150 persen, dari Rp400 miliar di 2024 menjadi Rp1 triliun pada akhir 2025 ini," ujar Laksono.
Laksono menjelaskan, fitur Rekomendasi Saham dalam aplikasi BRIGHTS menawarkan pilihan yang disesuaikan dengan profil dan jangka waktu investasi investor, terdiri dari Bekel Buat Besok yang merupakan rekomendasi saham untuk jangka pendek yang bisa ditransaksikan keesokan hari, Stockpick yang terdiri dari rekomendasi saham harian untuk investasi jangka menengah, serta Target Price Fundamental yang merupakan target harga berbasis analisis fundamental, cocok bagi investor jangka panjang.
Sementara, fitur Smartinvest Reksa Dana memungkinkan pengguna mengoptimalkan dana mengendap di Rekening Dana Nasabah (RDN) dengan cara otomatis mengalokasikannya ke produk reksa dana, sehingga meningkatkan potensi imbal hasil secara efisien.