"Perseroan akan memakai dana hasil IPO antara sekitar 70 persen untuk modal kerja perseroan yaitu charter kapal, angkutan laut dan jasa agency, serta kegiatan operasional perseroan," seperti dikutip, Senin (15/11/2021).
Kemudian 15 persen atau paling banyak sebesar Rp 5 miliar akan disalurkan melalui skema pinjaman kepada entitas anak yaitu PT Bintang Samudera Mandiri Persada. Selanjutnya 15 persen untuk pembayaran sebagian utang bank.
Setelah IPO, pemegang saham perseroan antara lain PT Goldfive Investment Capital sebesar 54 persen, Nengah Rama Gautama sebesar 14 persen, Pramayari Hardian Doktrianto sebesar 4 persen, Ariyanti Pelita Sari sebesar 4 persen, David Desaan Anan Winowod sebesar 4 persen dan masyarakat sebesar 20 persen.
Sekadar informasi, Bintang Samudera Mandiri Lines menggandeng PT Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi ini.
(SANDY)