Dengan adanya penambahan gerai baru, Dick menargetkan kinerja penjualan Atria bisa bertumbuh sekitar 10 sampai 15 persen pada tahun ini. Berikutnya, dapat kembali bertumbuh hingga 20 persen pada 2024 mendatang, dengan adanya tambahan lima gerai baru.
"Untuk tahun depan kami mau tambah (gerai baru) lagi di Samarinda, Balikpapan, Kendari, Aeon Deltamas dan Purwokerto. Dari situ, kami mau incar (pertumbuhan) penjualan sekitar 20 persen," tutur Dick.
Guna membangun satu gerai baru, Dick menjelaskan, dibutuhkan biaya investasi sekitar Rp3,5 miliar sampai Rp5 miliar. Karenanya, dana belanja modal (capital expenditure/capex) yang disiapkan untuk 2024 juga diperkirakan mencapai Rp20 miliar sampai Rp25 miliar.
"Semua (kebutuhan investasi) dari dana internal perusahaan, karena memang ada alokasi dari induk (usaha/CSAP)," ungkap Dick.
Dick menjelaskan, keberadaan gerai fisik masih menjadi andalan bagi kinerja Atria, bahkan juga CSAP sebagai induk usaha.