"Disebabkan adanya pembayaran dividen hasil kinerja tahun lalu dan adanya program pembelian
kembali saham yang telah dilakukan sejak Desember 2021 sejumlah Rp2,44 triliun, Perseroan
membukukan posisi kas bersih dengan Kas dan Setara Kas sebesar Rp3,1 triliun per Juni 2022," ungkap dia.
Arus kas yang kuat yang dihasilkan dari operasi dan upaya gigih dari manajemen untuk meningkatkan modal kerja adalah kunci untuk mempertahankan Neraca Keuangan Perseroan yang tangguh.
Dengan Posisi Neraca Keuangan yang masih kuat dan tanpa utang pada bank, sambung dia Indocement siap menghadapi tantangan pemulihan ekonomi saat ini seiring dengan terus berlanjutnya kelebihan kapasitas pasokan industri semen, dan siap untuk berpartisipasi pada peluang untuk menjaga pengadaan dan distribusi semen yang lebih efisien di masa depan.
Biaya energi menjadi perhatian utama di industri semen sejak tahun lalu. Konflik yang sedang
berlangsung dari perang di Eropa Timur telah membuat situasi menjadi lebih tidak terduga dengan rekor harga batu bara terjadi kembali di Juni 2022.
Harga energi diperkirakan tetap tinggi dengan
mengingat permintaan akan meningkat dari musim dingin yang akan datang.