Sebagai informasi, nilai transaksi derivatif kripto di Bursa CFX melonjak 118 persen dari Rp24,17 triliun di kuartal II-2025 menjadi Rp52,71 triliun pada kuartal III-2025. Secara kumulatif, total transaksi derivatif telah mencapai Rp86,25 triliun untuk periode Januari hingga September 2025.
Selain kinerja operasional yang solid, Perseroan berhasil mempertahankan posisi kas dan likuiditas yang kuat pasca Initial Public Offering (IPO). Tercatat, jumlah kas perseroan berada di level Rp361,88 miliar per 30 September 2025.
Ade meyakini kondisi tersebut mencerminkan fondasi fundamental perusahaan yang kokoh, memberikan fleksibilitas dan bantalan yang kuat untuk menghadapi dinamika pasar ke depan.
“Kami akan terus memperkuat portofolio usaha dan terus berupaya menangkap peluang baru untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Ade.
(Rahmat Fiansyah)
 
           
               
               
                             
                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                     
                                     
                                     
                                    