IDXChannel - PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) memacu pertumbuhan penjualan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada 2025, meskipun kondisi daya beli masyarakat tengah mengalami tekanan.
Strategi ini ditempuh melalui pengadaan berbagai merek dan model baru dari sejumlah prinsipal internasional. Manajemen IMAS mengakui pelemahan daya beli merupakan faktor eksternal yang sulit dikendalikan.
"Kita tidak bisa lakukan apapun juga secara daya belinya, karena itu banyak faktor-faktor yang dapat berdampak buat kita," ujar manajemen dalam paparan publik secara daring, Senin (16/6/2025).
Kendati demikian, perusahaan menegaskan keyakinannya melalui kontribusi dari lini kendaraan listrik akan menjadi pendorong utama pertumbuhan kinerja tahun ini.
“Untuk IMAS, kita punya banyak sekali merek-merek baru. Itu yang membuat kita punya keyakinan tren pendapatan perusahaan untuk tahun 2025 masih akan bertumbuh, dan tren ini terutama diperoleh dari kendaraan listrik,” kata dia.
Selama 2025, entitas otomotif yang masih dalam afiliasi grup Salim ini menambah jajaran merek EV yang dipasarkan di Indonesia, termasuk Citroen dan Volkswagen dari Eropa, Nissan dari Jepang, serta tujuh merek baru dari China.
Pada kuartal I-2025, pendapatan IMAS tercatat naik 3,5 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp7,54 triliun. Namun, laba bersih (untuk entitas induk) turun 66,7 persen.
Segmen kendaraan bermotor masih berkontribusi sebesar 44,1 persen sepanjang 2024, disusul suku cadang mencapai 16,6 persen, serta bahan bakar & pelumas 12,6 persen.
(NIA DEVIYANA)