"Dengan VCD, kami menciptakan sistem yang memungkinkan kendaraan dikelola lebih efisien, mulai dari proses kedatangan, penyimpanan, hingga pengiriman. Semua dilakukan dengan pendekatan terintegrasi dan berbasis teknologi," kata dia.
Ia menambahkan, penerapan inovasi ini tidak lepas dari berbagai tantangan, terutama dalam hal penyesuaian infrastruktur dan sumber daya manusia.
"Tantangan terbesarnya adalah bagaimana memastikan semua lini siap beradaptasi dengan cara kerja baru yang lebih efisien dan digital. Tapi kami percaya transformasi ini akan membawa IPCC ke level yang lebih maju," kata Sugeng.
Mengenai penghargaan dari IDX Channel, Sugeng mengungkapkan apresiasi dan rasa bangganya atas pengakuan tersebut.
"Kami tentu berterima kasih atas apresiasi dari IDX Channel. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa langkah inovatif yang kami lakukan mendapat tempat dan diakui secara nasional,” ujarnya.
Ajang ICAII 2025 mengusung tema "Advancing Corporate Resilience in Economic Uncertainty Through Agile Innovation". Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang berhasil menciptakan inovasi berdampak luas terhadap bisnis dan masyarakat.
Sebanyak 22 perusahaan menerima penghargaan sebagai perusahaan paling inovatif di tahun ini. Masing-masing penghargaan dibagi menjadi tiga kategori, yakni kategori internal sustainability, produk, dan model bisnis.
Dari ketiga kategori tersebut, masing-masing terbagi lagi menjadi lima penghargaan terbaik, 12 penghargaan utama, empat penghargaan apresiasi, dan satu penghargaan khusus.
"Kami berharap inovasi ini nantinya menjadi inspirasi bagi banyak perusahaan di Indonesia agar mereka juga melakukan inovasi-inovasi yang lebih baik lagi demi bisnis yang berkelanjutan," kata Chief Operating Officer (COO) IDX Channel, Masirom. dalam sambutannya di Mainhall BEI.
(Febrina Ratna Iskana)