"Menyusul banyaknya kesepakatan ekuitas swasta dan modal ventura pada tahun 2019-2020, startup yang menjadi bagian dari portofolio mereka diperkirakan akan go public pada tahun 2024," imbuh dia.
Terlepas dari berbagai tantangan yang ada di kuartal 1, pasar modal Indonesia tetap menjadi pusat yang dinamis bagi perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan tinggi dan model bisnis yang kuat.
Ketahanan pasar dan ambisi dari perusahaan menunjukkan tren yang konsisten terhadap pencatatan saham baru. Bursa Efek Indonesia memperkirakan pasar IPO yang sehat pada tahun 2024, antara 60 hingga 65 IPO.
Proyeksi ini, didukung oleh perspektif yang sangat optimistis, mempertimbangkan pengaruh pemilu tahun 2024 sekaligus menggarisbawahi potensi dunia usaha Indonesia untuk berkembang dalam lingkungan yang dinamis.
"Selain itu, pada awal Maret 2024, Bursa Efek Indonesia mengumumkan bahwa rencana IPO tetap kuat, dengan sekitar 24 pencatatan saham yang terkonfirmasi diharapkan terjadi dalam waktu dekat," katanya.
(SAN)