Archied bilang, tingkat kebutuhan masyarakat terhadap produk properti masih cukup tinggi. Hal itu seiring minat beli dan investasi yang sudah berangsur-angsur membaik.
Saat ini, pertumbuhan pasar properti masih ditopang oleh pembelian rumah tapak yang didominasi oleh pembeli akhir (end user). Sementara, tren penjualan untuk pasar apartemen masih relatif tertahan dan tumbuh secara perlahan.
“Kami akan mencoba memanfaatkan momentum dan tren ini, melalui pengembangan produk dan klaster baru di proyek-proyek yang saat ini sudah berjalan," ujar Archied.
Tahun ini, perseroan berencana melakukan pengembangan baru pada sejumlah proyek, khususnya di segmen kawasan perumahan. Seperti proyek kawasan perumahan Amesta Living yang berlokasi di Surabaya, di mana Intiland meluncurkan tipe-tipe rumah baru untuk memenuhi tingginya minat masyarakat tinggal di perumahan tersebut.
Tak hanya itu, Intiland juga merencanakan pengembangan baru lainnya di sejumlah kawasan perumahan. Pengembangan tersebut antara lain Brezza di Pantai Mutiara, Jakarta, pengembangan area komersial di perumahan Talaga Bestari, dan pengembangan klaster baru di Graha Natura, Surabaya.
(DES)