Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - Industri timah global dinilai cukup fluktuatif di tengah kondisi makro global yang masih diliputi ketidakpastian.
Sebagai salah satu entitasnya, PT Timah Tbk (TINS) menjadi perhatian bagi holding Mining Industry Indonesia (MIND ID).
Direktur MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkapkan pihaknya tengah fokus memperbaiki internal perusahaan dengan orientasi peningkatan kinerja.
"Industri timah global saat ini sangat fluktuatif, sebagai holding, tentunya kita rutin melakukan pembinaan kepada anggota termasuk PT Timah Tbk," kata Hendi saat kunjungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (7/11/2023).
Untuk menghadapi tantangan ini, terangnya, TINS didorong untuk melakukan penguatan manajemen, produksi, operasional, termasuk pola pengamanan IUP perusahaan.
Adapun sinergitas dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga menjadi fokus MIND ID.
Pasalnya dukungan dari stakeholder dipandang strategis untuk perbaikan kinerja yang berorientasi kepada peningkatan kontribusi kepada negara.
Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal mengakui kondisi pertambangan timah sedang mengalami dinamika yang tidak mudah.
Pihaknya saat ini tengah berupa meningkatkan kinerja perusahaan dengan melakukan efisiensi di seluruh lini bisnis, meningkatkan produksi baik dari tambang darat dan laut.
"Kita juga berharap dukungan dari semua pihak, agar ekosistem pertambangan timah berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku. PT Timah Tbk dapat berkontribusi bagi negara," tandasnya.
Secara historis saham TINS mengalami tekanan 43,16 persen secara year-to-date (YtD) per penutupan sesi pertama Rabu (8/11) di Rp665 per saham.
Pergerakan TINS sepanjang 2023 berjalan di rentang Rp645 hingga Rp1.335 per saham, cukup fluktuatif seperti fundamental bisnisnya.
(DES)
