"Kami akan secara agresif memperluas jaringan FTTH dengan teknologi Wi-Fi 7 terbaru, terutama di Bali, Lombok, dan Jawa, serta memperkuat sistem kabel laut kami, termasuk rute penting Jakarta-Batam-Singapura," kata Arif dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (2/12/2025).
Selain pengembangan internal, INET juga mengumumkan rencana akuisisi dua perusahaan strategis untuk memperkuat ekosistem bisnisnya melalui akuisisi. Seperti PT Trans Hybrid Communication (THC) yang di akuisisi 60,00 persen saham pengendali. THC adalah perusahaan PMA yang bergerak di layanan IP internet teknologi NAP, IP Transit, Dedicated Internet, Colocation Server, dan Managed Services.
Lalu ada PT Personel Alih Daya Tbk (PADA), di mana INET akan mengakuisisi 53,57 persen saham pengendali. Sebagai informasi, PADA adalah perusahaan yang bergerak di bidang manajemen outsourcing dan telah melayani lebih dari 80 klien dengan mempekerjakan lebih dari 8.000 orang di seluruh Indonesia.
Arif menjelaskan, akuisisi THC akan melengkapi layanan konektivitas dan data center interconnect perseroan, sementara PADA akan memperkuat kapabilitas pendukung bisnis INET.
“Ini adalah bagian dari strategi terintegrasi kami untuk menawarkan solusi digital yang komprehensif, dari konektivitas lintas pulau hingga layanan last-mile FTTH menggunakan teknologi termutakhir,” ujar Arif.