IDXChannel – Inggris kini menjadi negara di kawasan Eropa dengan tingkat inflasi tertinggi, yaitu mencapai level 9,1 persen. Hal ini dipicu oleh lonjakan harga energi global serta terus bergulirnya invasi Rusia ke Ukraina.
Tak hanya sektor energi sebagai kontributor, lonjakan harga komoditas makanan, alkohol dan tembakau, juga turut menopang tingginya inflasi di Inggris, dengan tren kenaikan signifikan dari semula 9,8 persen menjadi 10,6 persen.
Bank Investasi, Goldman Sachs, dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa inflasi di Inggris bakal bisa melebihi 22 persen pada tahun depan jika harga gas tidak mengalami penurunan.
“Dalam skenario di mana harga gas tetap tinggi pada level saat ini, kami memperkirakan batas harga akan meningkat lebih dari 80 persen. Ini akan menyiratkan posisi inflasi yang memuncak di level 22,4 persen, jauh di atas prediksi kami sebelumnya di 14,8 persen,” tulis tim ekonom Goldman Sachs, sebagaimana dilansir Sky News, Kamis (1/9/2022).
Dengan skenario tersebut, pihak Goldman memperkirakan resesi akan mulai terjadi pada triwulan keempat, dengan kondisi perekonomian yang akan berkontraksi sebesar 0,6 persen.