IDXChannel - Logam mulia atau emas disebut sebagai instrumen safe haven karena dianggap sebagai investasi paling aman dan bisa menjadi alat lindung nilai di saat krisis. Hal itu karena nilainya yang relatif stabil dan bersifat likuid, atau mudah dijual-belikan.Lalu investasi emas baiknya untuk jangka pendek atau panjang?
Co-Founder dan CMO IndoGold Indra Sjuriah mengungkapkan bahwa prinsip utama dalam berinvestasi emas adalah imbal balik didapatkan dari kenaikan harga emas. Harga emas cenderung naik dalam jangka waktu yang panjang.
"Oleh karena itu, berinvestasi emas disarankan untuk kebutuhan jangka panjang, seperti misalnya dana pensiun atau dana naik haji. Berinvestasi emas juga terbilang mudah sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja. Disamping itu, emas merupakan investasi yang likuid sehingga dapat dicairkan di masa mendatang dengan mudah." ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (14/5/2021).
Indra juga memberikan tips cara berinvestasi emas. Pertama, investor harus memiliki tujuan finansial yang jelas. Anda dapat merencanakan seberapa banyak dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan emas. Kedua, berinvestasi emas secara rutin sejak dini.
Dalam berinvestasi emas, tidak perlu menunggu momentum yang tepat ketika harga emas sedang naik atau turun. Investasi emas memang ditunjukkan untuk investasi jangka panjang, yakni minimal 5 tahun.