IDXChannel - Ada beberapa lembaga yang terkait dengan pasar modal Indonesia. Mereka memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing.
Beberapa lembaga yang memiliki peran penting dalam pasar modal Indonesia yaitu:
1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Fungsi OJK adalah melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. Lembaga ini mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di berbagai sektor, termasuk pasar modal.
Bidang Pengawasan Sektor Pasar Modal bertugas menjalankan pengaturan dan pengawasan terhafap sektor pasar modal. Tugas pokok Bidang Pengawasan Sektor Pasar Modal antara lain: menyusun peraturan pelaksanaan di bidang pasar modal; merumuskan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang pasar modal; melaksanakan analisis, pengembangan dan pengawasan pasar modal termasuk pasar modal syariah; dan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperolah izin usaha, persetujuan, pendaftaran dari OJK dan pihak lain yang bergerak di bidang Pasar Modal.
2. Self regulatory organizations (SROs)
SROs adalah organisasi yang berwenang membuat peraturan sendiri untuk kegiatannya. SROs yakni bursa efek, lembaga kliring dan penjamaninan (LKP), serta lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP).
Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk perdagangan efek. Pada saat ini, di Indonesia ada satu bursa efek yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI).
LKP dalah lembaga yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi Bursa. Lembaga yang memperoleh izin usaha sebagai LKP adalah PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
LPP adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek dan Pihak lain. Lembaga yang memperoleh izin usaha sebagai LPP adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).